MAKANAN
YANG MENYEHATKAN DAN MERUSAK GIGI
1.1 MAKANAN
YANG MENYEHATKAN GIGI
1.
Teh Hijau.
Teh hijau memiliki senyawa yang sangat bermanfaat bagi gigi, antioksidan alaminya mencegah plak terakumulasi sehingga mengurangi resiko gigi berlubang dan bau mulut. Beberapa jenis teh hijau bahkan mengandung fluoride yang dapat melindungi gigi dari kerusakan
Teh hijau memiliki senyawa yang sangat bermanfaat bagi gigi, antioksidan alaminya mencegah plak terakumulasi sehingga mengurangi resiko gigi berlubang dan bau mulut. Beberapa jenis teh hijau bahkan mengandung fluoride yang dapat melindungi gigi dari kerusakan
2.
Produk susu dan yogurt rendah lemak dan gula
Susu dan yogurt selain minuman sehat dapat membantu mengurangi resiko erosi pada gigi karena kaya kalsium.
Susu dan yogurt selain minuman sehat dapat membantu mengurangi resiko erosi pada gigi karena kaya kalsium.
3.
Keju
Keju adalah produk turunan dari susu yang memiliki manfaat yang signifikan karena mengandung fosfat dan kalsium. Selain itu keju membantu menyeimbangkan tingkat keasaman atau pH dalam mulut, menghasilkan air liur yang lebih banyak dan membangun kembali enamel gigi, serta membunuh bakteria penyebab gigi berlubang dan penyakit gusi.
Keju adalah produk turunan dari susu yang memiliki manfaat yang signifikan karena mengandung fosfat dan kalsium. Selain itu keju membantu menyeimbangkan tingkat keasaman atau pH dalam mulut, menghasilkan air liur yang lebih banyak dan membangun kembali enamel gigi, serta membunuh bakteria penyebab gigi berlubang dan penyakit gusi.
4.Buah-buahan
Buah yang dimakan mentah dapat mengurangi plak dan memijat gusi Anda. Pilihlah buah-buahan yang kaya vitamin C, karena jika Anda kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gigi dan gusi lebih rentan terhadap penyakit.
Buah yang dimakan mentah dapat mengurangi plak dan memijat gusi Anda. Pilihlah buah-buahan yang kaya vitamin C, karena jika Anda kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gigi dan gusi lebih rentan terhadap penyakit.
5.Sayuran
Sayuran seperti brokoli, wortel, ubi jalar, dan labu kaya akan vitamin A yang baik untuk membangun enamel gigi. Akan sangat baik jika memakannya mentah.
Sayuran seperti brokoli, wortel, ubi jalar, dan labu kaya akan vitamin A yang baik untuk membangun enamel gigi. Akan sangat baik jika memakannya mentah.
6.
Bawang merah
Bawang kaya akan senyawa belerang yang merupakan anti bakteri yang kuat, dapat membunuh bakteri yang membahayakan gigi dan gusi. Namun memakan bawang mentah memberi efek samping, yaitu bau.
Bawang kaya akan senyawa belerang yang merupakan anti bakteri yang kuat, dapat membunuh bakteri yang membahayakan gigi dan gusi. Namun memakan bawang mentah memberi efek samping, yaitu bau.
7.Seledri
Seledri adalah teman bagi para dokter gigi, mengapa? Karena makan seledri mentah akan membantu membersihkan gigi Anda dan membuat mulut memproduksi banyak air liur yang menetralkan bakteria penyebab gigi berlubang.
Seledri adalah teman bagi para dokter gigi, mengapa? Karena makan seledri mentah akan membantu membersihkan gigi Anda dan membuat mulut memproduksi banyak air liur yang menetralkan bakteria penyebab gigi berlubang.
8.BijiWijen
Biji wijen yang dikombinasikan dengan roti dan bolu gulung dapat melarutkan plak serta membantu menjaga email gigi. Biji wijen yang lezat ini juga kaya kalsium yang menjaga gigi dan rahang tetap sehat.
Biji wijen yang dikombinasikan dengan roti dan bolu gulung dapat melarutkan plak serta membantu menjaga email gigi. Biji wijen yang lezat ini juga kaya kalsium yang menjaga gigi dan rahang tetap sehat.
9.Protein
Protein hewani seperti daging sapi, ayam, telur dan kalkun kaya akan fosfor, kalsium dan vitamin D. Pastikan Anda mengkonsumsi protein yang cukup setiap hari.
Protein hewani seperti daging sapi, ayam, telur dan kalkun kaya akan fosfor, kalsium dan vitamin D. Pastikan Anda mengkonsumsi protein yang cukup setiap hari.
10.Air
Air bukan saja memberi kehidupan saat meminumnya, namun saat berkumur air membersihkan mulit sehingga air liur dapat memelihara gusi dan gigi dengan baik.
Air bukan saja memberi kehidupan saat meminumnya, namun saat berkumur air membersihkan mulit sehingga air liur dapat memelihara gusi dan gigi dengan baik.
Kandungan
Makanan yang menyehatkan gigi dan mulut:
·
Kaya
fosfor dan kalsium.
Daging ayam, daging sapi, kacang-kacangan, keju, dan susu.Jenis makanan ini
dapat melindungi enamel gigi dengan memberikan kalsium dan fosfor yang
dibutuhkan untuk proses remineralisasi gigi, yaitu proses alami di mana mineral
disimpan kembali dalam enamel gigi yang sebelumnya terlepas karena asam.
·
Kaya
kandungan air. Buah
yang renyah, seperti apel, pir, dan sayur-sayuran seperti seledri. Buah atau
sayuran dengan kandungan air yang tinggi mampu mengurangi efek gula dan
menstimulasi pengeluaran air liur (saliva). Air liur dapat membantu melindungi
terjadinya pembusukan gigi dengan cara membawa sisa makanan dari gigi dan
mengurangi keasaman mulut. Oleh karena itu, buah dan sayur dikenal sebagai
"sikat gigi alami.”
·
Kaya
kandungan vitamin C.
Jeruk, nanas, pepaya, sirsak, stroberi, belimbing, jambu biji, dan kiwi.
Penelitian menunjukkan, kurang vitamin C memiliki risiko terkena radang gigi
dan gusi yang lebih besar. Kekurangan vitamin C menyebabkan kurangnya
pembentukan jaringan kolagen di mulut, terutama di gusi, menurunkan respons
sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada
gusi, lebih banyak plak dan gigi yang karies (berlubang).
·
Kaya
kandungan vitamin B dan asam folat. Sayuran hijau dan whole wheat.
Cukup vitamin B akan mengalami penyembuhan luka gusi yang lebih cepat. Jumlah
folat yang rendah dalam darah juga menandakan risiko seseorang mengalami
penyakit gigi dan mulut. Catatan: Tepung putih cenderung rendah vitamin B.
·
Kaya
komponen isotiosinat.
Hanya ada pada lobak yang mempunyai komponen isothiocyanate yang memiliki
aktivitas antibakteri Streptococcus mutans. Bakteri ini dikenal sebagai salah
satu bakteri yang menjadi pemicu plak (karang gigi) dan radang gigi sehingga
gigi berisiko keropos.
·
Kaya
mineral dan kalsium. Minyak wijen. Kandungan kalsium dalam wijen cukup tinggi. Di
India dikenal terapi kumur minyak wijen. Terapi ini dilakukan dengan berkumur
selama 3–20 menit dengan 1 sendok makan minyak wijen setiap hari, dan dipercaya
berkhasiat untuk melindungi gigi dari pembentukan karang–plak. Minyak wijen
bermanfaat sebagai antibakteri yang berperan dalam pembentukan plak-karang
gigi, sehingga melindungi dari terjadinya karies gigi.
·
Kaya
polifenol. Teh
hitam dan teh hijau. Polyphenol dapat menekan pertumbuhan bakteri pembentuk
plak gigi, mencegah radanga gigi dan gusi. Teh juga banyak mengandung fluoride
yang dapat memperkuat gigi. Penelitian juga menunjukkan, membiarkan teh dalam
mulut selama 2–5 menit dapat meningkatkan kapasitas antioksidan air liur.
Sebaiknya, konsumsi teh tanpa gula.
·
Kaya
lentinan.
Jamur shiitake. Menurut penelitian dalam jurnal Caries Research, jamur
shiitake menghambat 2 jenis bakteri di mulut yang berperan dalam pembentukan
plak gigi dan radang gusi. Komponen-komponen yang diduga berperan dalam jamur
shiitake adalah lenthionine, lentinan, dan turunan disulfida.
·
Kaya
antioksidan.
Anggur, jeruk, stroberi, kiwi. Antioksidan, misalnya vitamin C, beta karoten,
dan vitamin E dapat menetralkan radikal bebas sehingga jaringan gusi tetap
terjaga. Vitamin E juga mampu mengurangi radang gigi dan gusi serta
pemecahan jaringan kolagen di mulut. Konsumsi 2 buah anggur segar setiap hari
dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri yang menempel
di gusi.
1.2 Makanan yang merusak
gigi
1.Buah kering
Agar lebih awet banyak buah dikeringkan. Jenis buah yang sering
digunakan adalah anggur dan kurma. Teksturnya lengket dan mengandung banyak
gula. Jika terlalu banyak dikonsumsi, gula pada buah kering dapat berubah
menjadi bakteri di mulut dan meningkatkan risiko pengeroposan gigi
2. Minuman bersoda
2. Minuman bersoda
Rasanya yang manis dan menyegarkan disukai banyak orang.
Sayangnya jika air manis ini mengendap lama di mulut, dapat membuat gigi
menjadi keropos dan berlubang. Karena itu, konsumsi minuman manis perlu
dibatasi.
3.Minuman beralkohol
Minuman beralkohol juga dapat merusak
gigi. Pasalnya, minuman ini dapat menurunkan produksi air liur. Jika air liur
berkurang maka partikel makanan yang tersisa di mulut sulit dibersihkan. Dengan
begitu gigi dan gusipun bisa cepat rusak.
4. Jeruk
4. Jeruk
Rasa asam pada jeruk juga bisa merusak
gigi. Kandungan asam yang terserap ke sela-sela gigi akan tersimpan lama dan
menyebabkan gigi berlibang. Jika tak ingin gigi menjadi rusak, sebaiknya segera
minum air putih untuk membersihkan asam yang tersisa di mulut.
5. Makanan bertepung
5. Makanan bertepung
Makanan yang dilapisi tepung umumnya
digoreng hingga kering. Meskipun terasa renyah dan enak di mulut, ternyata
makanan ini dapat menimbulkan bakteri yang membentuk plak gigi. Terlebih jika
makanan tersebut masih panas atau baru matang, bisa-bisa gigi menjadi cepat
rusak dan mudah ngilu.
6. Permen
Bagi Anda yang menyukai permen
atau makanan-makanan yang manis, hindarilah makan makanan ini secara berlebih.
Saat pertama anda memakannya perhatikan lidah anda terlebih dahulu, jika lidah
Anda berubah warna maka berhentilah untuk memakan makanan tersebut. Karena
makanan itu akan meninggalkan noda pada gigi dan membuat warna gigi tidak putih
bersih.
7. Hindari minum minuman energi.
Jangan biasakan minum – minuman energi setelah berolahraga,
karena selain tidak baik untuk kesehatan minuman energi juga tidak bagus untuk
kesehatan gigi. Karena dalam minuman energi ini terdapat kandungan asam yang
tinggi dan dapat menyebabkan email gigi terkikis sehingga kotoran mudah
menempel pada gigi.
8.
Jangan terlalu sering minum teh
Teh merupakan salah satu minuman yang menyehatkan, namun
jika diminum secara rutin teh dapat meninggalkan noda pada gigi. Dan penemuan
terbaru teh herbal mampu menyebabkan pewarnanaan dan pengikisan email pada
gigi.
9.Makanan mengandung
pemanis buata.
Jika Anda tidak ingin terlalu sering mengonsumsi makanan
yang mengandung pemanis buatan, maka coba amati perbedaan rasanya dengan
pemanis alami. Pemanis buatan memiliki aftertaste yang khas, antara lain:
·
Memiliki rasa manis yang pekat
Pemanis buatan memiliki
rasa manis yang berlebihan dan sangat pekat. Bahkan, tak jarang rasa manisnya
cenderung membuat rasa eneg setelah mengonsumsinya.
·
Ada rasa pahit yang tertinggal
Pemanis buatan yang
terkandung dalam makanan atau minuman akan meninggalkan sisa rasa pahit dalam
mulut. Hal ini disebabkan adanya kandungan bahan kimia sebagai bahan baku
pemanis buatan tersebut.
·
Membuat tenggorokan menjadi kering
Salah satu ciri yang bisa
membuat kita "menangkap basah" adanya pemanis buatan adalah
tenggorokan yang terasa kering setelah menyantapnya. Otomatis Anda pun akan
merasakan haus yang amat sangat. Jika tidak segera minum air putih, biasanya
akan timbul serangan batuk dan penyakit tenggorokan lainnya.